Nyeri Panggul

Panggul

Sendi panggul (acetabulofemoral) merupakan sendi terbesar di tubuh manusia. Sendi panggul berbentuk seperti bola dan mangkuk, dimana mangkuk merupakan tulang acetabulum di bagian pelvis dan bola adalah merupakan bagian kepala tulang paha (femur). Permukaan kedua tulang ini dilapisi permukaan yang licin (sinovia) sehingga sendi dapat bergerak lancar. Fungsi utama sendi panggul adalah menahan beban tubuh selama berdiri dan berjalan

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan

Nyeri panggul paling sering disebabkan karena kondisi pengapuran (osteoarthritis) dan rematik (rheumatoid arthritis), tapi bisa juga disebabkan karena peradangan pada sendi atau struktur di sekitar sendi. Bila anda baru saja mengalami sebuah cedera, kita bisa mencurigai adanya patah tulang akibat benturan yang terjadi. 

Pengapuran pada panggul (hip joint osteoarthritis) terjadi karena peradangan atau cedera sebelumnya menyebabkan kerusakan atau penipisan pada lapisan sendi. Kerusakan dan penipisan lapisan sendi menyebabkan nyeri, bengkak, bentuk sendi berubah (deformitas), dan gerakan menjadi kaku 

Anda bisa curiga terjadi patah tulang, bila baru saja mengalami cedera baik berat maupun ringan (terpeleset, jatuh dari tempat tidur, dll), kemudian merasakan hal-hal di bawah ini:

    • Tidak bisa berdiri 
    • Tidak bisa menahan berat badan pada sisi kaki yang sakit
    • Tidak bisa berjalan
    • Memar dan bengkak di area cedera panggul
    • Kaki yang sakit tampak lebih pendek dari yang sehat
    • Kaki yang sakit tampak memutar ke sisi luar badan dan terasa nyeri bila ingin meluruskan kakiBila Anda mengalami keropos tulang (osteoporosis), segera periksakan cedera Anda karena tulang yang rapuh dapat sangat mudah patah walau hanya dengan benturan ringan 
Specialists

Sed ut perspiciatis, unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque laudantium, totam rem aperiam eaque ipsa, quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt, explicabo. nemo enim ipsam voluptatem, quia voluptas sit, aspernatur aut odit aut fugit.

Hipokrats © 2024. All Rights Reserved.